Sabtu, 10 Oktober 2015

#SIP Tugas 3 Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Nama                    : Laras Sati
Kelas                    : 4PA08
NPM                    : 14512161
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Psikologi

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Arsitektur Komputer
            Arsitektur komputer adalah ilmu yang sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya. Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.

                   Arsitektur von Neumann atau Mesin Von Neumann adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann pada tahun 1903-1957. Arsitektur ini digunakan oleh hampir pada semua komputer pada saat ini. Arsitektur Von Neumann ini menggambarkan komputer dengan 4 bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori, & alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”. Arsitektur komputer merupakan suatu hal yang sangatlah penting karena dapat memberikan berbagai atribut-atribut pada sistem komputer, hal tersebuti tentunya sangat dibutuhkan bagi perancang ataupun user software sistem dalam mengembangkan suatu program.

Komponen komputer dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1.    Input
Input (Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
2.    Pemroses
Sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk kedalam komputer.
3.    Penyimpanan
Sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.
4.    Output
Output (Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Macam-Macam alat penunjang output :
Ø keyboard berfungsi memasukkan data baik berupa huruf, angka, atau symbol. Mouse berfungsi sebagai cursor, petunjuk, menggambar dan menjalankan perintah pada setiap program.
Ø Alat mouse  ini dinamakan mouse karena berbentuk tikus dan mempunyai kecepatan seperti tikus.
Ø TouchPad berfungsi sebagai mouse jari pada laptop atau notebook.
Ø Joystick berfungsi untuk memasukkan data berupa perintah khususnya pada saat kita bermain game.
Ø Scanner memiliki fungsi yang hampir sama dengan fotokopi, hanya saja jika hasil fotokopi keluar dalam bentuk kertas tetapi jika scanner keluar dilayar komputer atau laptop.
Ø Prosesor berfungsi seperti otak manusia, hanya saja prosesor adalah otak komputer.
Ø VGA card berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor.
Ø RAM (Random Access Memory) berfungsi untuk menyimpan data yang hanya bersifat sementara saja.
Ø Hardisk berfungsi untuk menyimpan data selamanya atau menetap. Bila komputer telah dimatikan datanya tidak akan hilang seperti RAM.
Ø Monitor berfungsi untuk menampilkan data atau informasi baik berupa gambar, huruf, atau yang lain-lain.
Ø Printer berfungsi untuk mengeluarkan data atau informasi berupa kertas yang bergambar, huruf, atau yang lain.
Ø Speaker berfungsi untuk mengeluarkan data atau informasi berupa suara.
Ø Headphone memiliki fungsi yang hampir sama dengan speaker hanya saja memilik kapasitas suara yang lebih kecil.
Ø Proyektor memiliki fungsi yang hampir sama dengan monitor tetapi proyektor menampilkan data dengan cara memancarkan cahaya ke layar proyektor.

Kelebihan arsitektur komputer :
1.    Informasi yang sudah tersimpan tidak tercampur dengan informasi yang lainnya
2.    Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memunculkannya kembali
3.    Multi user, artinya sistem ini dapat digunakan oleh beberapa orang dalam waktu yang bersamaan
4.    Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan
5.    Menggunakan teknologi time-sharing

Kekurangan arsitektur komputer :
1.    Memerlukan tempat yang besar untuk menyimpan
2.    Harganya mahal
3.    Membutuhkan waktu yang lama dalam memproses serta daya listrik yang besar

Stuktur Kognisi Manusia
            Pengertian cognitive structure (struktur kognitif) adalah struktur internal yang mengatur interaksi individu dengan lingkungan; tindakan yang diinternalisasikan. Secara garis besar kognisi manusia sangat berkaitan erat dengan otak. Otak manusia terdiri dari batang otak, dua belahan otak besar (hemisfer kanan dan kiri) dan serebelum atau otak kecil. Masing-masing bagian atau struktur terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih rinci dan mempunyai fungsi khusus. Proses mental manusia merupakan sistem fungsional kompleks dan tidak dapat dilokalisasi secara sempit menurut bagian otak terbatas, tetapi berlangsung melalui partisipasi semua struktur otak, dan setiap struktur mempunyai peranan tertentu sendiri untuk organisasi sistem fungsional itu.

            Untuk meningkatkan kualitas otak diperlukan stimulasi khusus pula dari bagian-bagian tersebut. Stimulasi otak pada hakikatnya adalah proses pembelajaran (learning process) dan pada gilirannya mempengaruhi kemampuan intelektual dan kemampuan beradaptasi manusia terhadap lingkungannya. Otak bekerja secara keseluruhannya dengan menggunakan fungsi dari seluruh bagian. Namun demikian, ada bagian-bagian tertentu yang mempunyai peranan menonjol dalam proses berpikir dan bertindak tertentu. Pembagian komponen intelek/fungsi luhur menjadi 5 komponen yakni bahasa, memori, visuospasial, emosi dan kognisi didasarkan pada teori lokalisasi dan spesialisasi bagian/fungsi otak

Kekurangan struktur kognitif manusia :
Manifestasi gangguan fungsi kognitif dapat meliputi gangguan pada aspek bahasa, memori, emosi, visuospasial dan kognisi.
1.    Gangguan Bahasa
Gangguan bahasa yang terjadi pada demensia terutama tampak pada kemiskinan kosa kata. Pasien tak dapat menyebut nama benda atau gambar yang ditunjukkan padanya (confrontation naming), tetapi lebih sulit lagi untuk menyebutkan nama benda dalam satu kategori (categorical naming), misalnya disuruh menyebut nama buah atau hewan dalam satu kategori. Sering adanya diskrepansi antara penamaan konfrontasi dan penamaan kategori dipakai untuk mencurigai adanya demensia dini. Misalnya orang dengan cepat dapat menyebutkan nama benda yang ditunjukkan tetapi mengalami kesulitan kalau diminta menyebutkan nama benda dalam satu kategori, ini didasarkan karena daya abstraksinya mulai menurun. 

2.    Gangguan Memori
Gangguan mengingat sering merupakan gejala yang pertama timbul pada demensia dini. Pada tahap awal yang terganggu adalah memori barunya, yakni cepat lupa apa yang baru saja dikerjakan. Namun lambat laun memori lama juga dapat terganggu. Dalam klinik neurologi fungsi memori dibagi dalam tiga tingkatan bergantung lamanya rentang waktu antara stimulus dan recall, yaitu:
Ø Memori segera (immediate memory), rentang waktu antara stimulus dan recall hanya beberapa detik. Disini hanya dibutuhkan pemusatan perhatian untuk mengingat (attention).
Ø Memori baru (recent memory), rentang waktunya lebih lama yaitu beberapa menit, jam, bulan bahkan tahun.
Ø Memori lama (remote memory), rentang waktumya bertahun-tahun bahkan seumur hidup.

3.    GangguanEmosi
Sekitar 15% pasien mengalami kesulitan melakukan kontrol terhadap ekspresi dari emosi. Tanda lain adalah menangis dengan tiba-tiba atau tidak dapat mengendalikan tawa. Efek langsung yang paling umum dari penyakit pada otak terhadap kepribadian adalah emosi yang tumpul, ”disinhibition”, kecemasan yang berkurang atau euforia ringan, dan menurunnya sensitifitas sosial. Dapat juga terjadi kecemasan yang berlebihan, depresi dan hipersensitif

4.    Gangguan Visuospasial
Gangguan ini juga sering timbul dini pada demensia. Pasien banyak lupa waktu, tidak tahu kapan siang dan malam, lupa wajah teman dan sering tidak tahu tempat sehingga sering tersesat (disorientasi waktu, tempat dan orang). Secara obyektif gangguan visuospasial ini dapat ditentukan dengan meminta pasien mengkopi gambar atau menyusun balok-balok sesuai bentuk

5.    Gangguan Kognisi
Fungsi ini yang paling sering terganggu pada pasien demensia, terutama gangguan daya abstraksinya. la selalu berpikir kongkrit, sehingga sukar sekali memberi makna peribahasa. Juga daya persamaan (similarities) mengalami penurunan.

Anatomi dan fisiologi kognitif
Salah satu yang membedakan manusia dengan mahluk lain adalah dalam fungsi luhur. Otak manusia jauh berbeda dengan otak binatang, karena adanya korteks asosiasi yang menduduki daerah antar berbagai korteks perseptif primer. Untuk memahami perubahan perilaku yang terjadi pada pasien dengan penyakit, sangat penting mengetahui anatomi dan fisiologi dari bagian-bagian otak yang menghasilkan dan memelihara perilaku yang normal. Terdapat empat tingkatan perilaku, yaitu:
1.    Pertama adalah kesadaran atau basic arousal. Fungsi ini diatur oleh Ascending Activating System yang terdiri dari formasio retikularis batang otak, talamus, sistem limbik dan korteks.
2.    Kedua adalah kebutuhan dasar (basic drives) dan insting hidup (survival instinct), yang terdiri antara lain makan, tidur, mempertahankan diri, dan prokreasi. Fungsi ini diatur oleh hipotalamus dan struktur-strutur lain yang berhubungan dengan sistem limbik. Termasuk di sini adalah emosi dan memori.
3.    Ketiga adalah intelektual, yaitu suatu kompleks dari kualitas manusia tingkat tinggi yang terdiri dari proses tingkat tinggi dalam kalkulasi, berpikir abstrak, membangun bahasa dan persepsi. Struktur utama untuk fungsi tersebut terdapat pada korteks serebri.
4.    Keempat adalah perilaku sosial dan kepribadian, suatu kompleks perilaku yang merupakan interaksi dari semua tingkatan perilaku dan integrasi dari semua sistem di otak

Fungsi kognitif mempunyai empat item utama yang dapat dianalogkan dengan kerja dari komputer, yaitu :
1.    Fungsi reseptif, yang melibatkan kemampuan untuk menseleksi, memproses, mengklasifikasikan dan mengintegrasikan informasi.
2.    Fungsi memori dan belajar, yang maksudnya adalah mengumpulkan informasi dan memanggil kembali.
3.    Fungsi berpikir adalah mengenai organisasi dan reorganisasi informasi.
4.    Fungsi ekspresif, yaitu informasi-informasi yang didapat dikomunikasikan dan dilakukan.

Referensi
Ø H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma
Ø Margaret E. Gredler, learning and instruction: teori dan aplikasi, Jakarta: kencana, 2011 halaman 540
Ø Hartono B. Konsep dan pendekatan masalah kognitif pada usia lanjut: Terfokus pada deteksi dini. Dalam: Cognitif problem in elderly. Temu Regional Neurologi Jateng-DIY ke XIX, 2002: 1-6
Ø Purwadi T. Manajemen penderita Mild Cognitive Impairment (MCI). Simposium Demensia. Pertemuan Ilmiah Nasional Neurogeriatri Pertama. Jakarta. 2002: 7-14.
Ø Lamsudin R. Demensia vaskuler. Tinjauan aspek serebrovaskuler-patologi, kriteria, diagnosis, epidemiologi, faktor ririko, pencegahan dan pengobatan. Berkala Neuro Sains, 1999; vol 1 (1): 1-10.
Ø Gunawan B. Pendidikan kedokteran berkelanjutan. Up date on neurologi 2002. Surabaya. 2002: 10-1.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar