Selasa, 29 Desember 2015

#SIP Tugas 8 Artificial Intelligence

Nama                    : Laras Sati
Kelas                    : 4PA08
NPM                    : 14512161
Mata Kuliah        : Sistem Informasi Psikologi

Artificial Intelligence

Sejarah Artificial intelligence
            Artificial intelligence sebenarnya sudah ada lama sekali (jaman Yunani gitu). Pada 19 dan 20 abad, makhluk buatan telah menjadi fitur umum dalam fiksi, seperti dalam Mary Shelley 's Frankenstein atau Karel Capek 's RUR (Universal Robots Rossum 's). Pamela McCorduck berpendapat bahwa semua ini adalah contoh dari dorongan kuno , saat ia menjelaskan hal itu, "untuk menempa para dewa". Kisah-kisah tentang makhluk dan nasib mereka mendiskusikan banyak harapan yang sama, ketakutan dan kekhawatiran etis yang disajikan oleh kecerdasan buatan. (untuk lebih mudah nonton film Tron dan Avenger, rumor tentang dewa-dewa Yunani menjadi sangat modern dan keren).
Tahun
Kejadian
awal abad 17
 René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit
Abad 17
Filsuf-filsuf seperti Aristoteles dan Plato telah berfikir tentang Maid and Brain.
1642
Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama
Abad 19
Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
1943
 Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " dan meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
1950-an
periode usaha aktif dalam AI
1951
Program AI pertama yang bekerja untuk menjalankan mesin Ferranti MarkI di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
1955
John McCarthy , yang menciptakan istilah AI, dan mendefinisikan sebagai "ilmu dan teknik membuat mesin cerdas."
1956
John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama di kampus Dartmouth College,  kemudian  John McCarthy , Marvin Minsky, Allen Newell dan Herbert Simon , menjadi pemimpin penelitian AI selama beberapa dekade.
1960-an,
penelitian di AS tengah gencar didanai oleh Departemen Pertahanan dan laboratorium telah didirikan di seluruh dunia. Pendiri AI yang sangat optimis tentang masa depan bidang baru
1960-an dan 1970-an
 Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika
1974
Paul John Werbos pertama kali menerangkan  jaringan syaraf dengan algoritma perambatan balik.
proyek-proyek yang lebih produktif, baik pemerintah AS dan Inggris dipotong off semua penelitian eksplorasi diarahkan dalam AI
1980-an
 penelitian AI dihidupkan kembali oleh keberhasilan komersial sistem pakar ,sebuah bentuk program AI yang disimulasikan pengetahuan dan kemampuan analisis dari satu atau lebih pakar manusia.
1985 
Pasar untuk AI telah mencapai lebih dari satu miliar dolar. Jepang generasi kelima komputer proyek terinspirasi pemerintah AS dan Inggris untuk mengembalikan dana untuk penelitian akademis di lapangan
1987
Mesin Lisp pasar runtuh, AI sekali lagi jatuh ke dalam kehinaan, dan, kedua lebih lama 
1990-an
perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi
1997
 Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal
awal abad 21
AI mencapai keberhasilan yang terbesar, meskipun agak di belakang layar. Kecerdasan buatan digunakan untuk logistik, data mining , diagnosa medis . dan banyak daerah lain di seluruh industri teknologi
2004-sekarang
sebuah pacuan kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.

Klasifikasi Artificial Intelligen yang cerdas
            Artificial intelligen sendiri mirip manusia, mereka memiliki standar untuk menjadi “kecerdasan buatan”. Jadi tidak semua mesin bisa di bilang pintar. Misalnya, Program dikatakan cerdas apa bila program tersebut dapat menarik kesimpulan tertentu dari sejumlah data atau fakta yang diketahui. Namun, disamping itu, kata program kurang cocok untuk menjadi definisi AI (artificial intelligence) lebih cocok di definisikan dengan kata “pemikir”.
Jadi ada tiga elemen untuk menentukan progran cerdas atau tidak, program yang dapat menarik kesimpulan yang logis dari sejumlah fakta. Contoh paling mudah adalah game, saat kita bermain game melawan komputer maka ada pilihan tingkatan kesulitan dan program dapat memilih langkah yang paling baik (sesuai tingkatan kesulitan) untuk melawan manusia dalam game. Program tersebut harus dapat memperbaharui pengetahuan, seperti fakta (data) dan alur berfikir (aturan).
Contoh yang paing mudah hight score pada games, akan selalau berubah jika kita memainkan game tersebut. Program dapat mengingat apa yang pernah dialaminya, mungkin AI yang mempunyai kemampuan ini dibilang sudah masternya.  Contohnya, saat menggunakan internet seperti Google Crome, kali kita menekan  CTRL + H makan akan muncul History, yaitu sejarah pencarian data kita di internet.

Tujuan Artificial Intelligence


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibO9okpYBR71QhoWXJlUvqajV94AMK2PXzf8t7EU0yZubtZ0uw3Cdwno8I5snvFxbmPlHlA7AO3uRK-aSwy3_PaDbcIP21D5dxGf3bghqNUkwbfMjmydsoqzZquvWNqU0xDVLvOG3vUlPZ/s200/Artificial+Intelligence.jpg

Membuat komputer lebih cerdas, misalnya mengenbangkan fungsi komputer, bukan hanya untuk tempat mengetik namun juga dapat menjadi pemutar musik mp3.
 Mengerti tentang kecerdasan, yang dimaksud dari kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar dan mengerti dari pemahaman, memahami pesan yang kontradisi dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah serta menyelesaikannya secara efektif.
 Membuat mesin lebih berguna, misalnya menggunakan internet, tanpa internet komputer hanya berfungsi sebagai tempat kerja atau alat mengetik, nbamun dengan menggunakan internet komputer bisa sekaligus digunakan untuk mencari informasi.
Sebenarnya tujuan dasar AI adalah untuk membantu pekerjaan manusia. Namun, bukan hanya itu, kecerdasan buatan adalah wujud dari kepintaran manusia. AI sendiri di ciptakan mengikuti cara berfikir manusia., yaitu input bagi manusia menerima informasi, prosessing bagi manisia memproses, adap tasi, asimilasi atau akomodasi, kemudian output bagai manusia itu seperti ide, pendapat atau penyelesaian masalah. Melihat dari ciri-ciri ini saja sudah sangat terlihat kecerdasan AI adalah tiruan dari kecerdasan (kognisi) Manusia.

Klasifikasi program Artificial Intelligence
1.        Permainan games, contoh gampangnya catur, soliter, spiders, dan lain-lain.
2.        Theorem proving and  automated reasioning (Pembuktian teorema dan penalaran terotomatis). Contohnya program Simon’s Logic Theorist yang memiliki manfaat untuk membuktikan suatu dalil matatematis dari sejumlah aksioma.
3.        Expert System (Sistem pakar), seperti software DENDRAL yanbg berguna untuk menetapkan struktur suatu molekul arganik dari data spektroskopi massa dan rumus kimianya. /shock
4.        Natural language Understanding and semantic medeling (Pemrosesan bahasa Alami dan peniru semantik), seperti penerjemahan dari satu bahasa ke bahasa lain.
5.        Human performence modeling (Peniru prilaku manusia), peranghkat lunak yang dapat meniru prilaku manusia dewasa ini dipakai oleh para psikolog untuk menganalisis teori Freud dan berbbagai teori psikologi lainnya.
6.        Robotic and planning (Robotika dan perencanaan), seperti robot-robot untuk industri. (lihat film Cyborg She)

Hubungan Artificial Intelligence dengan Kognisi Manusia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCUkqg7jbQSfWX-7DmdqBqX95k0Mo-LREC4jbL0-bTDBq9viquysdlBdzy-USxI9kpceAcVXKxZbyqAqVvwu4IQoolGbQIf8kxhoDQkZDqhQ8k8tajveDOjodrJn2i49iUROueaPfjfJxR/s200/cognition.jpg

Kognisi manusia adalah aktifitas mental yang menggambarkan pemerolehan, penyimpanan, transformasi dan menggunakan pengetahuan. Pengenalan pola seperti menafsirkan rupa-rupa garis dan baris yang membentuk huruf dan kata. Otak manusia secara aktif mengolah info yang diterima dan mengubah dalam bentuk dan kategori yang baru.
Secara etimologis  kognisi yang bahasa inggrisnya “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Beberapa tokoh penting juga ikut mengutarakan definisi menurut fersinya masing-masing diantaranya Gagne yang mengatakan “Koginisi merupakan proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir”. Neisser, mengatakan “cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan”
Dalam wikipedia sendiri kognisis manusia di definisikan sebagai kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasanatau inteligensi. Selain itu banyak bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, seperti  psikologi, filsafat,  komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan (AI).

Komputer Berbasis silikon (jenis von Neumann)
Otak berbasis karbon (manusia)
Kecepatan proses
Dalam nanodetik
Dalam milidetik sampai beberapa detik
Jenis
Rangkaian prosesor (kebanyakan)
Prosesor parallel (kebanyakan)
Kapasitas Penyimpanan
Sangat besar, untuk informasi berkode digital
Sangat besar, untuk informasi visual dan linguistik
Kerjasama
Sangat patuh
Cukup kooperatif
Kemampuan belajar
Sesuai aturan yang ditetapkan
konseptual
Fitur unggulan
Mampu memproses data yang banyak dalam waktu yang singkat, efisian dalam biaya, sudah teratur, mudah dirawat, dan bisa ditebak
Mampu membuat penilaian, kesimpulan, dan penyamarataan dengan mudah. Pergerakannya; memiliki bahasa, percakapan, vision dan emosi
Fitur terburuk
Tidak mampu belajar sendiri dengan cepat; memliki kesulitan dengan tugas kognitif manusia yang rumit, seperti pemahaman bahasa dan produksi.
Memiliki kapasitas penyimpanan dan pemrosesan informasi yang terbatas; pelupa dan cukup mahal dalam pemenuhan permintaan makanan, tidur, suhu udara.

Kognisi Manusia dan Artificial Intelligence
Dari definisi kognitif manusia di atas, akan ditemukan hubungan antara kognisi manusia dan AI. Untuk menjelaskan mengenai kognisis manusia yang rumit saja terkadang dosen lebih mudah menjelaskan  jika menghubungkannya dengan artificial intelligence, karena AI memang benar dibuat serupa dengan kognisi manusia namun dengan fersi yang lebih sederhana.
Kognisis manusia sangat mempengaruhi perkembangan AI, karena untuk mencapai standar kecerdasan buatan yang berkualitas memerlukan pemahaman mengenai kognisis manusia. Sehingga AI tidak akan mudah lepas dari kognisi manusia, terutama di bagian arsitektur komputer. Hal ini sudah pernah di bahas pada tugas sebelumnya. Untuk mengetahui lebih dalam hubungan anatar arsitektur komputer dan kognisis manusia silahkan buka tugas saya yang sebelumnya.
 Namun kedepannya, hubungan AI dan kognisis manusia akan saling mempengaruhi, karena perkembangan kognisis manusia sekarang ini telah di pengaruhi oleh kecerdasan buaatn yang kian berkembang. Misalnya saja, dulu manusia untuk memeperoleh informasi sangat susah, sehingga manusia hanya sering menggunakan fisik atau tenaga, namun manusia saat ini sangat mudah mencari informasi sehingga kognisis manusia dulu dan sekarang saja sudah jauh berbeda. Istilah para orang tua “anak lebih pandai dari orang tua” karena terkadang anak-anak mereka lebih pandai karena memiliki informasi yang sangat banya akibat berkembangnya AI ini. Jadi kedepannya kognisis manusia juga bisa dipengaruhi oleh AI, bahkan mungkin bukan hanya kognisi namun fisik pun bisa berpengaruh.
Ada bidang ilmu lain yang mempelajari hubungan antara kognisi manusia dan komputer atau AI, yaitu kognitif sain (dalam bahasa Inggriscognitive scaince). Sebenarnya kognitif sain adalah ilmu interdisipliner antara Filsafat (yang merupakan induk dari ilmu-ilmu),Psikologi  atau kognisi, AI, Antropologi, Linguistik, dan neurosain (ilmu tentang syaraf). Dan adanya cabang ilmu ini sangat mendorong kemajuan AI dan bidang-bidang lain tentunya.

Referensi
Ø  Herianto, T. (1993).teknik pemograman turmbo Prolog. Yogyakarta: AndiOffset.
Ø  Kusrini, R. (2006).Sistem pakar dan teori aplikasi. Yogyakarta: AndiOffset.
Ø  Fattah, H,A.(2009).Rekayasa sistem pengenalan wajah. Yogyakarta: AndiOffset.
Ø  McLeod, Jr., Raymond., Schell, George.P. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Ø  Ma’arif, M. S., Tanjung, H.(2003). Manajemen Operasi. Jakarta :Gramedia
Ø  Solso, R. L., Maclin, O. H., Maclin, M. K. (2009). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga
Ø  Matthews, Robert. (2008). 25 gagasan Besar sains yang mengubah dunia kita. Jakarta : Serambi Ilmu Semesta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar