Nama : Laras Sati
Kelas : 4PA08
NPM :
14512161
Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi
Lingkup
Data Computer Base Information System (CBIS)
1. Hirarki Data
Hirarki data penggunaan dikomputer
merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk
membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang
memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda. Adapun beberapa penjelasannya akan
dijelaskan dalam pembahasan seperti apa itu hirarki data, dsb.
Berdasarkan tingkat kompleksitas
nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari
yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu :
1)
Basis data, merupakan sekumpulan dari
bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2)
Berkas/File, merupakan sekumpulan rekaman data
yang berkaitan dengan suatu objek.
3)
Record, merupakan sekumpulan
field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap objek tertentu. Fixed
length record, semua file dalam record memiliki ukuran yang tetap. Variabel
length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
4)
Byte, adalah bagian terkecil yang
dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara
konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter
dalam memori (1 byte = 1 karakter).
5)
Bit, adalah sistem binner yang terdiri
atas dua macam nilai yaitu 0 dan 1. Sistem binner merupakan dasar yang dapat
digunakan untuk komunikasi antar manusia dan mesin yang merupakan serangkaian
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan yaitu ada
tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk kerangkaian tersebut.
2. Pemrosesan
Data
Pemrosesan data (Inggris: data processing)
adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau
pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan computer sehingga bisa
berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai
yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka
istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua
istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah
dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem
informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi
sebagai produk keluaran.
Pemrosesan data terbagi menjadi tiga, yaitu :
1)
Pemrosesan
Batch
Pemrosesan batch adalah pelaksanaan dari serangkaian
program (pekerjaan) pada komputer tanpa intervensi manual. Pekerjaan Batch
ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi
manual, sehingga semua data input dipilih sebelumnya melalui script atau
parameter baris perintah. Hal ini berbeda untuk “online” atau program
interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program
membutuhkan set file data sebagai masukan, memproses data, dan menghasilkan
satu set file output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan
batch karena input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses dalam
batch oleh program ini.
Manfaat pemrosesan batch, yaitu :
a)
Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer
antara banyak pengguna dan program.
b)
Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat
sumber daya komputasi kurang sibuk.
c)
Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan
intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan.
d)
Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara
keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah
satu yang mahal.
2)
Pemrosesan
Online
Pemrosesan Online merupakan sebuah sistem yang
mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer
induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data
yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus
diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan pemrosesan online adalah transaksi
online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket,
Pendaftaran Online, dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk
meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
3) Sistem Real Time
Sistem real time disebut juga dengan Sistem waktu
nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang
telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka
terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah
sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil
keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi
penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan
seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan
telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian
secara Real time.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, sistem
real timeini dibagi menjadi tiga, yaitu:
a)
Hard Real time
b)
Soft Real time
c)
Firm Real time
Komponen
dari Real time system ini adalah:
a)
Perangkat keras
b)
Sistem Operasi Real time
c)
Bahasa Pemrograman Real time
d)
Sistem Komunikasi.
3. Penyimpanan
Sekunder
Penyimpanan sekunder (secondary storage) adalah
sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah
komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan
sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga
harus melewati M/K.Penyimpanan data sekunder pada database terdapat 2 macam
yaitu, SASD (Penyimpanan berurutan) dan DASD (Penyimpanan akses secara
langsung).
1) DASD (Penyimpanan Akses Secara Langsung)
DASD (Direct Access Storage Device) merupakan jenis
memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti
magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk)
dan optical disk. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang
memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu
tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang
dapat diarahkan kelokasi manapun dalam medium penyimpanan.
2) SASD (Penyimpanan Berurutan)
SASD atau penyimpanan berurutan (sequential) adalah
media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu.
Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan
yang kedua dan seterusnya sampai file penuh.
Referensi
Ø Ukar,K.
2006. Student guide series. Jakarta: PT. elexmedia komputindo
Ø Sulianta, F.
2008. Computer forensic. Jakarta: PT. elexmedia komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar