Minggu, 08 November 2015

#SIP Tugas 7 Software Pengolah Data Base

Nama                    : Laras Sati
Kelas                    : 4PA08
NPM                    : 14512161
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Psikologi

3 Software Pengolah Data Base

Definisi Software Pengolahan Data Base
          Software pengolah database adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan mengelola struktur database serta untuk mengakses data. Software database juga biasa disebut dengan sistem manajemen database. Secara umum, database sendiri merupakan sekumpulan data yang tersimpan secara elektronik pada sistem computer. Secara khusus, database adalah sekumpulan file pada sistem computer yang saling terhubung.
Yang merupakan 3 Software Pengolah Data Base :
1.    SQL Server
SQL server merupakan salah satu produk DBMS yang dibut oleh Microsoft. Selain Microsoft SQL Server, produk DBMS Microsoft yang lain adalah Microsoft accsess yang biasanya sudah termasuk dalam paket Microsoft office sehingga versi dari DBMS Ms. Accsess menyesuaikan deengan versi Microsoft office yang ada (Arief, 2006).

SQL server menawarkan beberapa fitur di dalam mengelola database (Arief, 2006) yaitu :
a)    Menggunakan enterprise manager
Fitur ini relative mudah digunakan karena mode pengelolaan database yang terdapat dalam fitur GUI (Graphical User Interface). Oleh karena itu, sukup   dengan metode click and drag kita sudah dapat membuat database dan tabel serta memanajemen database yang lain dengan mudah.
b)   Menggunakan SQL query analyzer
Fitur ini menggunakan Transact SQL untuk mengelola database didalam SQL. Perintah-perintah transact SQL merupakan pengembangan dari perintah-perintah SQL standar yang diesuaikan dengan manajemen database di SQL server. Transact SQL memungkinkan kita untuk membuat database, membuat tabel, megubah struktur tabel, menghapus database, menghapus tabel, menyisipkan data, mengubah data, dan lain-lain.

2.    ORACLE
Oracle adalah produk DBMS yang sangat berguna dan tangguh yang dapat bekerja pada bebagai sistem informasi yang bebeda, termasuk Windows 2000, Windows XP, beberapa variasi UNIX, beberap sistem operasi mainframe, dan Linux. Oracle adalah produk DBMS yang paling popular di dunia serta memiliki sejarah yang panjng dalam pengembangan dan penggunaannya. Oracle memberikan banyak teknoloinya kepada developer, sehingga dapat diselaraskan dan disesuaikan dengan banyak cara (Kroenke, 2005).

Ada tiga cara untuk membuat database oracle, yaitu diataranya adalah melalui oracle database configuration assistant, melalui prosedur pembuatan database yang diberikan oracle, atau melalui perintah SQL create database. Diantara ketiga cara diatas, yang paling mudah dan paling dianjurkan adalah melalui oracle database configuration assistant (Kroenke, 2005).

3.    IBM DB 2
IBM DB 2 merupakan DBMS buatan IBM. Pertama kali dibuat tahun 1983 di MVS. Pada tahun 1996, IBM mengeluarkan DB2 UDB v5. Pada versi ini, DB2 mendukung penyimpanan berbagai macam tipe data, seperti audio, video, dan text. Versi ini dapat berjalan di berbagai platform, seperti AHX, HP-UK, Linux, Solaris, Windows, i5/OS, dan z/OS (Sutani, 2010).

Struktur IBM DB2 Database Server (Taufik, 2014) yaitu :
a)    DB2 Database, berisikan sekumpulan tabel dan indeks-indeks yang berhubungan dengan tabel-tabel tersebut. Dengan mendefinisikan tabel-tabel dan indeks-indeks dapat membuat sebuah basis data yang khusus. Kita dapat memberikan sebuah nama pada basis data, tabel, dan indeks tersebut, dan dapat melakukan start dan stop sebuah basis data dalam sebuah operasi tunggal.
b)   Table space, merupakan area penyimpanan yang berisikan satu atau lebih tabel DB2
c)    Indeks, Sebuah indeks berisikan sekumpulan pointer pada baris dalam sebuah tabel
d)   Storage group, Setiap storage group mempunyai nama, dan nama tersebut digunakan untuk menunjuk sebuah table space ke sebuah storage group yang dipilih
e)    View, adalah pilihan data sebelum didefinisikan dimana sebuah aplikasi atau pemakai akan bekerja. Meskipun View digunakan sebagai “TABLE” oleh pemakai, data tetap terletak pada table aslinya
f)    Database manager instance, Berisikan gambaran mengenai lingkungan manger basis data sesungguhnya
g)   Catalog, Terdiri dari sekumpulan table yang berisikan informasi mengenai seluruh obyek DB2 yang telah didefinisikan. Catalog juga berisikan informasi mengenai otorisasi, recovery dan keterhubungan yang ada di antara table catalog yang berbeda. Hanya dapat dilihat oleh DBA dan pemakai yang diberi izin oleh DBA
h)   DB2 catalog, Sekumpulan tabel yang berisi informasi mengenai segala sesuatu yang didefinisikan dalam sistem
i)     Log, menyimpan semua perubahan terhadap basis data yang ada
j)     DB configuration file

Referensi
Ø Sutani, D. (2010). IBM Database- DB2 for beginners. Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo.
Ø Arief, M.R. (2006). Pemrograman basis data menggunakan transact SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset.
Ø Kroenke, D.M. (2005). Database processing: dasar-dasar, desain, & implementasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.



#SIP Tugas 6 Lingkup Data Computer Base Information System (CBIS)

Nama                    : Laras Sati
Kelas                    : 4PA08
NPM                    : 14512161
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Psikologi

Lingkup Data Computer Base Information System (CBIS)

1.  Hirarki Data
Hirarki data penggunaan dikomputer merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda. Adapun beberapa penjelasannya akan dijelaskan dalam pembahasan seperti apa itu hirarki data, dsb.

Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu :
1)   Basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2)   Berkas/File, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.
3)   Record, merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap objek tertentu. Fixed length record, semua file dalam record memiliki ukuran yang tetap. Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
4)   Byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (1 byte = 1 karakter).
5)   Bit, adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai yaitu 0 dan 1. Sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antar manusia dan mesin yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk kerangkaian tersebut.

2.  Pemrosesan Data
Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan computer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.

Pemrosesan data terbagi menjadi tiga, yaitu :
1)   Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch adalah pelaksanaan dari serangkaian program (pekerjaan) pada komputer tanpa intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua data input dipilih sebelumnya melalui script atau parameter baris perintah. Hal ini berbeda untuk “online” atau program interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program membutuhkan set file data sebagai masukan, memproses data, dan menghasilkan satu set file output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan batch karena input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses dalam batch oleh program ini.

Manfaat pemrosesan batch, yaitu :
a)    Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program.
b)   Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk.
c)    Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan.
d)   Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.

2)   Pemrosesan Online
Pemrosesan Online merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.

Salah satu contoh penggunaan pemrosesan online adalah transaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online, dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

3)   Sistem Real Time
Sistem real time disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.

Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, sistem real timeini dibagi menjadi tiga, yaitu:
a)    Hard Real time
b)   Soft Real time
c)    Firm Real time

Komponen dari Real time system ini adalah:
a)    Perangkat keras
b)   Sistem Operasi Real time
c)    Bahasa Pemrograman Real time
d)   Sistem Komunikasi.

3.  Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder (secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.Penyimpanan data sekunder pada database terdapat 2 macam yaitu, SASD (Penyimpanan berurutan) dan DASD (Penyimpanan akses secara langsung).

1)   DASD (Penyimpanan Akses Secara Langsung)
DASD (Direct Access Storage Device) merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk) dan optical disk. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan kelokasi manapun dalam medium penyimpanan.

2)   SASD (Penyimpanan Berurutan)
SASD atau penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan yang kedua dan seterusnya sampai file penuh.

Referensi
Ø Ukar,K. 2006. Student guide series. Jakarta: PT. elexmedia komputindo
Ø Sulianta, F. 2008. Computer forensic. Jakarta: PT. elexmedia komputindo



#SIP Tugas 5 Evolusi Computer Base Information System (CBIS)

Nama                    : Laras Sati
Kelas                    : 4PA08
NPM                    : 14512161
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Psikologi

Evolusi Computer Base Information System (CBIS)

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
            Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :
1.    Berfokus pada Data (Electronic Data Processing atau EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).

2.    Berfokus pada Informasi (System Informasi Management atau SIM)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.

3.    Berfokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor atau AO / OA)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).

4.    Berfokus pada Konsultasi (Expert System / sistem pakar atau AI / ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).

Referensi
Ø Laudon,  J.P Laudon K.C. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Ø Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen: pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
Ø Goyal, A. (2011). System analysis and design. New Delhi: PHI learning Private Limited.
Ø Oke, J.K. (2009). Management information systems. Mumbai: Nirali Prakashan.
Ø Fatta, H.A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi.


#SIP Tugas 4 Computer Base Information System (CBIS)

Nama                    : Laras Sati
Kelas                    : 4PA08
NPM                    : 14512161
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Psikologi

Computer Base Information System (CBIS)

Definisi Computer Based Information System (CBIS)
            Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
            Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
1.    Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

2.    Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

3.    Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

4.    Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

5.    Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
1)   Sistem Informasi Akuntansi
2)   Sistem Informasi Manajemen
3)   Sistem Pendukung Keputusan
4)   Automasi Kantor (Virtual Office)
5)   Sistem Pakar
Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer

Jenis Sistem Informasi Berbasis Komputer
          Bodnar (2004:4) dalam Iga Eka Damayanthi dan Ni Luh Made Sierrawati mengemukakan, bahwa sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi yang bermanfaat. Ada beberapa jenis informasi berbasis komputer, antara lain :
1.  Sistem pengolahan data elektronik adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi.
2.  Sistem informasi manajemen menguraikan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan para manajer.
3.  Sistem pendukung keputusan yaitu dalam sistem ini data diproses kedalam format pengambilan keputusan bagi kepentingan pemakai akhir. Sistem ini mensyaratkan pengunaan model-model keputusan dan basis data khusus, dan benar-benar terpisah dari sistem pengolahan data.
4.  Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis aplikasi tertentu untuk bertindak seperti seorang konsultan ahli bagi pemakainya.
5.  Sistem informasi eksekutif adalah sistem yang dibuat untuk kebutuhan manajemen strategi tingkat puncak.
6.  Sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi.

Justifikasi dan Pengembangan CBIS
          Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif. Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
          Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil.
          Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.

Pengembangan CBIS
          Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).

Referensi
Ø Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen: pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
Ø Laudon,  J.P Laudon K.C. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat

Ø Fatta, H.A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi