Nama : Laras Sati
Kelas : 2PA08
NPM :
14512161
Mata
Kuliah : Psi & Teknologi
Internet
Jelaskan
tentang Netiquette (Flaming, Trolling, Junking) dan cari contoh kasus yang
berkaitan dengan Netiquette.
Pengertian
Netiquette
Apa
Itu Netiquette
Netiquette
merupakan etika dalam menggunakan internet. Internet sebagai sebuah kumpulan
komunitas diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai
pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik
dalam memanfaatkan fasilitas Internet.
Sebenarnya
Netiquette in adalah hal yang umum dan biasa, sama hal nya dengan aturan-aturan
biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan
terbuka.
Mudahnya
Etika dalam menggunakan Internet. Perlu diketahui dalam berinternet yang
tentunya diakses kumpulan orang yang saling berinteraksi lewat dunia maya
diperlukan aturan yang akan menjadi pedoman, dimana aturan ini menyangkut
batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet. Sehingga
kita dapat memanfaatkan internet secara postif dan benar.
Dalam
pelaksanaanya Netiquette sering dipopulerkan oleh Ahli IT Indonesia bapak Onno
W Purbo dan Menkominfo RI dengan slogannya “Internet Sehat” yang salah satu isinya Jika bertemu teman chat
sebaiknya di tempat umum, batasi pemberian info pribadi, dan jangan mengakses
konten ilegal.
Ada
juga lagunya untuk mensosialisasikan program Internet Sehat yaitu “Internet
sehat menambah ilmu kita Wawasan luas bermakna Internet sehat semua jadi dekat
Menuju keajaiban dunia Gunakan internet untuk kita meraih dunia.”
Beberapa
aturan yang ada pada Netiquette ini adalah:
-
Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda, mungkin
dapat dimulai dari mengamankan komputer anda dengan memasang anti virus atau
personal firewall.
-
Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah
mengupload data pribadi anda. ada baiknya anda harus betul-betul yakin bahwa
alamat URL yang anda tuju adalah dijamin keamanannya. dan yang paling utama adalah,
hargai pengguna lain di internet, caranya sederhana yaitu,:
-
jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.
-
jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet,
misalnya melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit
-
jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi
yang sebenarnya terbatas.
-
jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan
teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
-jangan
flamming, trolling, junking saat berforum.
-
kita semua manusia, bahkan saat berada di Internet sekalipun. Jangan pernah
lupa bahwa orang yang sedang membaca e-mail atau posting Anda adalah manusia
dengan perasaan yang bisa saja terluka. Berikut ini beberapa kata kunci yang
dapat diingat bersama:
Adalah
tidak baik untuk melukai perasaan orang lain. Cobalah untuk tidak mengirim
komentar yang bernada menyerang tapi bersikaplah saling membangun.
Jangan
pernah mengetik isi pesan Anda dengan menggunakan huruf besar semua, meskipun
itu hanya pesan singkat, balasan ke suatu posting di forum, atau di dalam
sebuah e-mail. Dengan menulis pesan menggunakan huruf besar semua, sama artinya
Anda sedang berteriak (kecuali ternyata bukan itu yang Anda maksudkan). Jika Anda
tidak bermaksud seperti itu, yakinkan dengan tegas dan katakan ke orang bahwa
Anda sedang tidak berteriak. Ingatlah, bahwa orang tidak dapat mengetahui apa
isi hati Anda tanpa menjelaskan apa yang sedang Anda lakukan.
Jangan
pernah mengirim e-mail atau mengirim posting apapun yang tidak layak Anda
katakan ke orang lain. Internet bukanlah tempat untuk mencari pertengkaran.
Banyak orang di luar sana yang sama-sama membutuhkan informasi berguna, jadi
jangan coba-coba untuk mencari gara-gara. Tolong, ya… Wink
Ingatkan
orang lain jika melakukan flaming. Bagi yang belum tahu apa itu flaming,
berikut ini definisi sederhananya. Flaming adalah ketika seseorang atau
sekelompok orang mengekspresikan hal-hal negatif mengenai situasi tertentu.
Alasan untuk mengingatkan orang yang melakukan hal ini adalah karena beberapa
orang mungkin tidak tahu jika orang tersebut sedang melakukan flaming.
Maksudnya di sini adalah, lingkungan Internet tidak seperti Anda sedang duduk
dengan orang lain dan saling berhadap-hadapan, lalu mengatakan orang lain itu
gila atau Anda jengkel terhadap sesuatu. Jadi tolong beritahu orang lain jika
dia sedang melakukan flaming. Kita berusaha untuk sama-sama mengurangi
kemungkinan adanya konfrontasi di Internet.
-
Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata Anda saat online.
Bersikap
dan bertindaklah dengan selalu memperhatikan etika, dan jangan buru-buru
menyimpulkan sesuatu. Orang yang sedang berada di Internet datang dari berbagai
penjuru dunia dan memiliki perbedaan pandangan terhadap sesuatu. Bersikaplah
terbuka untuk mendengarkan orang lain dan apa yang mereka katakan. Ini adalah
Internet, jadi cobalah untuk mempelajari hal-hal yang baru Smile. Melanggar
hukum berarti telah melakukan Netiquette yang buruk. Itu yang pelu diingat!
-
Ingatlah di mana Anda berada ketika Anda sedang online.
Netiquette
bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak semua orang mengikuti
aturan yang sama. Jadi, selalulah bersikap terbuka dan jika dibutuhkan,
bersikaplah kritis tapi tetap konstruktif (membangun), dan bukan bersikap
sebaliknya (negatif). Jika Anda berada di suatu wilayah topik pembicaraan pada
forum atau chating, jangan buru-buru langsung mengirim komentar. Cobalah untuk
menangkap ide dari apa yang sedang terjadi atau sedang dibahas. Setelah Anda
merasa yakin dan berpikir bahwa Anda siap untuk menambahkan informasi/komentar
yang berguna, baru kirim posting. Posting yang terlalu dini dapat berpotensi
menyebabkan flaming (karena Anda sedang berusaha untuk memahami sesuatu secara
nyata, padahal Anda tidak tahu apa yang sedang terjadi di forum).
-
Hormatilah orang lain ketika Anda sedang online.
Tidak
masalah bahwa apa yang sedang Anda pikirkan merupakan hal yang paling penting
dari segalanya, tapi jangan berharap orang lain setuju dengan Anda. Kirimkanlah
posting Anda ke group yang sesuai. Jika Anda tidak dapat menemukan group yang
sesuai dengan itu dan Anda merasa bahwa posting itu harus Anda kirim, yakinkan
bahwa Subject dari posting Anda sesuai dengan isi posting Anda, sehingga orang
lain tahu bahwa posting Anda tidak mengganggu topik diskusi saat itu.
Cobalah
untuk tidak bertanya hal-hal yang bodoh di suatu kelompok diskusi. Jika hal itu
merupakan pertanyaan yang sederhana yang jawabannya dapat dicari dari Google,
jangan kirim posting Anda. Di sisi lain, jika posting Anda merupakan sebuah
tipe pertanyaan yang memerlukan jawaban dalam bentuk opini atau pendapat, hal
itu berbeda. Yakinkan orang lain bahwa Anda ingin memperoleh pendapat atau
opini dari orang lain atas pertanyaan Anda, dan saya yakin orang akan senang
membantu permasalahan Anda.
Bacalah
FAQ (Frequently Asked Questions) atau Pertanyaan yang Sering Diajukan. Sekitar
90%, semua pertanyaan yang diajukan dapat dijawab melalui bagian FAQ. Bahkan
jika Anda tidak menduga bahwa Anda akan mendapatkan jawabannya di sana, periksa
dulu di FAQ. Berdasarkan pengalaman orang pada umumnya, pertanyaan mereka dapat
terjawab jika membaca FAQ.
Jika
lebih cocok, gunakan e-mail pribadi daripada mengirim posting ke group. Jika
ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan atau komentari tapi menurut Anda hal itu
tidak perlu atau tidak penting untuk diketahui oleh orang lain, kirim e-mail
kepada orang yang bersangkutan tadi. Saya yakin, orang yang Anda kirimi e-mail
tadi juga akan senang jika dia memperoleh e-mail dari Anda, tidak melalui
forum.
Contoh
kasus Netiquette di Indonesia :
-
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain
Salah
satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya
account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda
dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup
menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara
itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri.
Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak
berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt
tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah
penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
-
Membajak situs web
Salah
satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web,
yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan
mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di
Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Hukum apa yang
dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?
-
Probing dan port scanning.
Salah
satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan
adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port
scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di
server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server
target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan
seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat
apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang
terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan
seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau
penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Apakah hal
ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak bersahabat atau unfriendly saja)
ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap
sebagai kejahatan? Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau
portscanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program
yang paling populer adalah “nmap” (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan
“Superscan” (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain
mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating
system yang digunakan.
-
Virus
Seperti
halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia. Penyebaran
umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem
emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan
ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti
virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus,
kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan. Akan tetapi, bagaimana jika
ada orang Indonesia yang membuat virus (seperti kasus di Filipina)? Apakah
diperbolehkan membuat virus komputer?
-
Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack
DoS
attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash)
sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian,
penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka
target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana
status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank
menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi
dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat
ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan
(menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di
Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari
berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek
yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja. Kejahatan yang berhubungan
dengan nama domain
Nama
domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek
dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan
domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga
yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering
digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain
saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan
lain yang berhubungan dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”,
yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus
klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah typosquatting.
-
IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team)
Salah
satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat
sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar
negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang
menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer
Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk
CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah
kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
-
Sertifikasi perangkat security
Perangkat
yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat
kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda
dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini
belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di
Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency.
Flaming
Apakah
Artinya Flaming itu???
Adalah
tindakan provokasi, mengejek, ataupun penghinaan yang menyinggung user lainnya
atau berarti memanas-manasi keadaan suatu tempat sehingga terjadi
perdebatan.
Trolling
Internet
troll mengacu pada orang yang mengirim pesan (atau juga pesan itu sendiri)
di Internet dengan tujuan untuk membangkitkan tanggapan emosional atau
kemarahan dari pengguna lainnya. Istilah ini diturunkan dari frasa
"trolling for newbies" dan trolling for fish, yang pertama kali
muncul di Usenet. Istilah ini juga sering disalahgunakan untuk memojokkan
lawan diskusi dalam debat-debat panas dan sering juga disalahterapkan untuk
mereka yang tidak peduli terhadap etika.
Trolling
sering dideskripsikan sebagai versi online dari eksperimen pelanggaran,
dimana batas-batas sosial dan aturan etiket diabaikan. Mereka yang mengaku
sebagai troll sering memposisikan diri sebagai Devil's
Advocate, gadflies atau culture jammers, untuk menantang
pendapat umum atau asumsi umum dari forum yang mereka ikuti, dengan tujuan
untuk mengalihkan atau mengenalkan cara berpikir yang baru.
Troll
sering digambarkan sebagai orang yang berada di lingkungan yang salah. Namun
hal ini sering diakibatkan karena kesalahan atribusi mendasar, karena
seringkali tidak mungkin untuk mengetahui identitas sebenarnya dari individual
yang mengikuti debat online. Mengingat umumnya troll yang serius sebenarnya
'mengetahui' batas-batas sosial, maka sulit untuk memposisikan mereka sebagai
orang yang berada di lingkungan yang salah, karena sebenarnya mereka sangat
fasih terhadap tujuan-tujuannya.
Riset
dan studi: Trolling sebagai pengalihan identitas
Sejarah
Awal
Sebelum
adanya pengarsipan Usenet oleh DejaNews, catatan tentang
trolling tidak begitu jelas, karena sedikitnya bukti yang dapat dipelajari.
Baru setelah ini, semua arsip diskusi di Usenetdapat dipelajari oleh para
peneliti. Kasus yang paling awal, kemungkinan adalah debat AlexAndJoan
(1982-1983) di forum CompuServe. Van Gelder, wartawan dari
majalah Ms.mendokumentasikan kejadian tersebut dalam artikelnya pada
tahun 1996.
Alex
(yang dalam kehidupan nyatanya adalah seorang psikiater yahudi berusia 50-an
yang pemalu dari New York) berpura-pura sebagai wanita yang sangat bombastik,
anti-agama, menggunakan kursi roda dan bisu yang bernama Joan "dalam
rangka untuk berhubungan yang lebih baik kepada pasien wanitanya". Hal ini
berlangsung selama dua tahun, dan "Joan" menjadi sebuah karakter yang
sangat detail dengan berbagai hubungan emosional dengan user lainnya. Kemudian
menjadi berantakan saat "Joan" menghubungkan salah satu kawan onlinenya
untuk terlibat affair dengan Alex.
"Even
those who barely knew Joan felt implicated—and somehow betrayed—by Alex's
deception. Many of us on-line like to believe that we're a utopian community of
the future, and Alex's experiment proved to us all that technology is no shield
against deceit. We lost our innocence, if not our faith." (Van Gelder,
1996, p.534)
Trolling
pada 1990-an
Referensi
awal tentang trolling di Google Usenet archive adalah oleh Mark
Miller kepada user lain yang bernama Tad, (1990, February 8) [1]:
"You
are so far beyond being able to understand anything anyone here says that this
is just converging on uselessness. The really sad part is that you really
believe that you're winning. You are a shocking waste of natural resources -
kindly re-integrate yourself into the food-chain...you mindless
flatulent troll."
Pada
awal 1990-an, frasa "trolling for newbies" menjadi populer di grup
Usenet alt.folklore.urban, dimana penggunaannya sedikit berbeda dengan
penggunaan istilah tersebut saat ini; saat itu, istilah ini digunakan sebagai
'inside-joke', biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan atau subjek yang sudah
sangat usang sehingga cuma user baru yang menanggapinya secara jujur. Ada lagi
yang mengembangkan istilah tersebut untuk mengacu kepada praktik memainkan
peran sebagai orang yang sangat kurang informasi atau salah arah, bahkan dalam
newsgroup dimana orang tersebut bukan merupakan pengikut aktif, namun sering
ditekankan bahwa hal ini hanya mengacu pada usaha-usaha yang dilakukan utnuk
mencapai tujuan tertentu, bukan hanya provokasi sederhana biasa. Dalam konteks
ini, istilah troll biasanya mengacu pada aksinya, bukan pelakunya.
Adalam literatur yang
lebih serius, praktik trolling pertama kali didokumentasikan oleh Judith
Donath (1999), yang menggunakan beberapa contoh anekdot dari berbagai
newsgroup Usenet dalam diskusinya. Paper Donath memaparkan keambiguan identitas
dalam "virtual community" [2]:
"In
the physical world there is an inherent unity to the self, for the body
provides a compelling and convenient definition of identity. The norm is: one
body, one identity. ... The virtual world is different. It is composed of
information rather than matter."
Donath
memberikan ringkasan tentang pengalihan identitas:
"Trolling
is a game about identity deception, albeit one that is played without the
consent of most of the players. The troll attempts to pass as a legitimate
participant, sharing the group's common interests and concerns; the newsgroups
members, if they are cognizant of trolls and other identity deceptions, attempt
to both distinguish real from trolling postings and, upon judging a poster a
troll, make the offending poster leave the group. Their success at the former
depends on how well they—and the troll—understand identity cues; their success
at the latter depends on whether the troll's enjoyment is sufficiently
diminished or outweighed by the costs imposed by the group.
"Trolls
can be costly in several ways. A troll can disrupt the discussion on a
newsgroup, disseminate bad advice, and damage the feeling of trust in the
newsgroup community. Furthermore, in a group that has become sensitized to
trolling—where the rate of deception is high—many honestly naïve questions may
be quickly rejected as trollings. This can be quite off-putting to the new user
who upon venturing a first posting is immediately bombarded with angry
accusations. Even if the accusation is unfounded, being branded a troll is
quite damaging to one's online reputation." (Donath, 1999, p. 45)[3]
Menyebut
seseorang sebagai troll berarti membuat asumsi tentang motif penulis yang
sesungguhnya tidak mungkin ditentukan, sementara menyebutkan sebuah posting
sebagai troll berarti menggambarkan penerimaan terhadap suatu posting tanpa
membuat asumsi tentang motifnya. Ringkasnya, baik si penulis maupun hasil
tulisannya, sering disebut sebagai troll jika isinya membangkitkan kemarahan
orang lain.
Istilah
troll adalah sangat subyektif, beberapa posting akan terlihat sebagai trolling
oleh sebagian orang, sementara oleh orang lainnya dianggap sebagai kontribusi yang
berarti. Contohnya, troll dapat memainkan Devil's advocate dengan cara
menyatakan opini konservatif di forum yang liberal. Tingkah laku yang dapat
dianggap sebagai luapan emosional dalam satu lingkungan juga sering disebut
sebagai troll.
Troll
juga sering digunakan untuk mendiskreditkan posisi yang berseberangan dalam
suatu argumen. Hal ini dapat menghasilkan argumentasi ad hominem; seorang
troll yang memeng berniat mungkin dapat mempertahankan posisi kontroversial
hanya karena ia telah berhasil menantang opini yang dianggap umum.
Secara
umum, sebaiknya menyarankan user untuk menghindari memberi makan troll, atau
menghindari godaan untuk merespon. Menanggapi sebuah troll akhirnya membawa
diskusi keluar topik, dan memberikan troll dengan perhatian terhadap tujuan
utamanya. Ketika pemburu troll berhadapan dengan para troll, biasanya yang
mengabaikan menjawabnya dengan "YHBT. YHL. HAND.", atau "You
have been trolled. You have lost. Have a nice day." Namun, mengingat para
pemburu troll (seperti troll juga) adalah sering merupakan tukang cari konflik,
yang rugi sesungguhnya bukanlah para pemburu troll, melainkan pengguna forum
lainnya yang menginginkan tidak ada konflik sama sekali.
Literatur
mengenai resolusi konflik menyarankan bahwa memberi label troll kepada
peserta dalam diskusi Internet justru dapat memperpanjang kelakuan yang tidak
diinginkan. Seseorang yang ditolak oleh kelompok sosial, baik secara online
maupun "IRL", sering kemudian mengambil
peran antagonistik terhadapnya, dan tetap mencari cara lain untuk
mengganggu atau membangkitkan kemarahan anggota grup itu. Label
"troll", yang sering dianggap sebagai simbol penolakan sosial, dengan
demikian dapat memperpanjang aksi trolling.
Hasil
yang lebih baik umumnya diraih jika pengguna mengambil peran moderator dan
menunjukkan kelakuan yang lebih konstruktif dengan cara tidak menghakimi dan
tidak konfrontasional. Troll menjadi bersemangat kepada pemburu troll, dan
menjadi frustasi dengan adanya ignorers, dan kedua emosi ini tidak
menghasilkan hasil yang bermanfaat kepada forum. Terlibat dalam troll
menghasilkan "flame wars". Troll yang frustasi oleh "strategi
abai" dapat kemudian meninggalkan forum, atau dapat menjadi lebih
'membakar' hingga mereka mendapat respon.
Junking
Apakah
Artinya JUNK itu???
adalah kata
kata yang tidak berguna untuk dipost dan apalagi niatnya cuma sekedar buat
nambahin jumlah post yang gak penting.
A
: TET tot
B
: bla bla
Sumber
:
-
http://imadina.web.id/2011/09/netiquette/
-
http://seilfiahmoo.blogspot.com/2010/10/apa-itu-netiquette.html
-
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/07/10/keamanan-sistem informasi-
cybercrime/
-
http://shift-7.blogspot.com/2012/09/apakah-artinya-oot-junk-sara-flaming-dan-hoax.html
-
dokterbagus.com/2008/08/02/netiquette/
-
yeawedo.com/netiquette.htm
-
n-sports.blogspot.com/2011/12/aturan-netiquette.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar