Nama : Laras Sati
Kelas : 2PA08
NPM : 14512161
Mata
Kuliah : Kesehatan Mental
1.
Penyesuaian Diri
Ø Konsep
penyesuaian diri yang sehat
2. Pertumbuhan
Personal
Ø Konsep
yang berkaitan dengan pertumbuhan personal yang meliputi; penekanan pertumbuhan
diri
Pembahasan
:
1.
Pengertian Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri dalam bahasa
aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment. Menurut Supriyo (2008:
90) penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk
mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri
individu dengan lingkungannya. Atas dasar pengertian tersebut dapat diberikan
batasan bahwa kemampuan manusia sanggup untuk membuat hubungan-hubungan yang
menyenangkan antara manusia dengan lingkungannya.
Secara umum penyesuaian diri
dapat diartikan yaiu usaha manusia untuk menyelaraskan diri dengan lingkungan
(Autoplastis) atau mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan
diri sendiri (Alloplastis) guna memperoleh kenyamanan hidup. Menurut Ali
dan Asrori (2005), penyesuaian diri dapat didefinisikan sebagai ”suatu
proses yang mencakup respon-respon mental dan perilaku yang diperjuangkan
individu agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal,
ketegangan, frustasi, konflik, serta untuk menghasilkan kualitas keselarasan
antara tuntutan dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar atau
lingkungan tempat individu berada”.
Menurut Schneider (dalam Partosuwido, 1993) penyesuaian
diri merupakan kemampuan untuk mengatasi tekanan kebutuhan, frustrasi dan
kemampuan untuk mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat. Menurut Callhoun
dan Acocella (dalam Sobur, 2003), penyesuaian dapat didefenisikan sebagai
interaksi individu yang kontinu dengan diri individu sendiri, dengan orang
lain, dan dengan dunia individu.
Menurut pandangan para ahli diatas, ketiga faktor
tersebut secara konstan mempengaruhi individu dan hubungan tersebut bersifat
timbal balik mengingat individu secara konstan juga mempengaruhi kedua faktor
lain. Menurut,
Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian
diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri sebagai
usaha penguasaan (mastery).
Ø
Konsep penyesuaian diri yang sehat
Konsep
Penyesuaian Diri
·
Aktualisasi diri, konsep ini
menyesuaikan kebutuhan individu akan dorongan-dorongan untuk memenuhi
kebetuhan dasar.
·
Perkembangan diri, disini individu
dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih, baik dalam kemampuan
bersosialisasi maupun kemampuan keterbukaan diri agar
dapat melakukan penyesuaian diri dengan kelompoknya.
Penyesuaian
Diri yang Sehat
Penyesuaian diri yang baik, yang selalu ingin diraih.
Penyesuaian diri yang baik, yang selalu ingin diraih setiap orang tersebut
benar-benar terhindar dari tekanan, kegoncangan dan ketegangan jiwa yang
bermacam-macam serta orang tersebut mampu menghadapi kesukaran dengan
cara objektif serta berpengaruh bagi kehidupannya, serta menikmati kehidupannya
dengan stabil, tenang, merasa senang, tertarik untuk bekerja, dan berprestasi.
Lingkungan yang dapat membentuk penyesuaian diri individu diantaranya
lingkungan keluarga, teman sebaya dan sekolah.
2. Pengertian
Pertumbuhan Personal
Definisi pertumbuhan personal ialah perubahan secara
fisiologis dari hasil proses sutau kematangan funsi-fungsi jasmani sebagai
akibat dari adannya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
proses berubahnnya keadaan jasmaniah (fisik) yang turun-menurun dalam bentuk
proses aktif yang berkesinambungan.
Pada dasarnya setiap individu pasti akan mengalami
pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal tersebut membutuhkan proses yang
sangat panjang dan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadiannya
tersebut dan keluarga adalah faktor utama yang akan sangat mempengaruhi
pembentukan kepribadian.
Ø Konsep
yang berkaitan dengan pertumbuhan personal yang meliputi; penekanan pertumbuhan
diri
· Penekanan Pertumbuhan Diri
Penekanan Pertumbuhan adalah perubahan
secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal.
Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
(keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif
secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
· Variasi dalam Pertumbuhan
Tidak selamanya individu berhasil
dalam melakukan penyesuaian diri, karena kadang-kadang ada rintangan-rintangan
tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan penyesuaian diri.
Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat dalam dirinya atau mungkin diluar
dirinya.
· Kondisi-kondisi untuk bertumbuh
Kondisi jasmaniah seperti pembawa
dan strukrur atau konstitusi fisik dan temperamen sebagai disposisi yang
diwariskan, aspek perkembanganya secara intrinsik berkaitan erat dengan susunan
atau konstitusi tubuh. Shekdon mengemukakan bahwa terdapat kolerasi yang tinggi
antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen (Surya, 1977).
Misalnya orang yang tergolong
ekstomorf yaitu yang ototnya lemah, tubuhnya rapuh, ditandai dengan sifat-sifat
menahan diri, segan dalam aktivitas sosial, dan pemilu. Karena struktur
jasmaniah merupakan kondisi primer bagi tingkah laku maka dapat diperkirakan
bahwa sistem saraf, kelenjar, dan otot merupakan faktor yang penting bagi
proses penyesuaian diri. Beberapa penelitian menunjukan bahwa gangguan dalam sisitem
saraf, kelenjar, dan otot dapat menimbulkan gejala-gejala gangguan mental,
tingkah laku, dan kepribadian.
Dengan demikian, kondisi sistem
tubuh yang baik merupakan syaraf bagi tercapainya proses penyesuaian diri yang
baik. Disamping itu, kesehatan dan penyakit jasmaniah juga berhubungan dengan
penyesuaian diri, kualitas penyesuaian diri yang baik hanya dapat diperoleh dan
dipelihara dalam kondisi kesehatan jasmaniah yang baik pula. Ini berarti bahwa
gangguan penyakit jasmaniah yang diderita oleh seseorang akan mengganggu proses
penyesuaian dirinya.
Sumber :