Nama : Laras Sati
Kelas : 2PA08
NPM : 14512161
Mata Kuliah :
Kesehatan Mental
1. Jelaskan mengenai Konsep Sehat
2. Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
3. Teori Kepribadian Sehat menurut :
a.
Aliran
Psikoanalisa
b. Aliran Behavioristik
c.
Aliran
Humanistik
Pembahasan
:
1. Konsep Sehat
Sebuah
keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria
tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat. Itu adalah pengertian
sehat yang saya mengerti pada awalnya. Dan setelah sekian lama Sehat
Kita Semua tidak memposting makan pada kali kesempatan ini setelah vakum cukup
lama akan memberikan hal sedikit tentang beberapa hal yangb berhubungan dengan
konsep dan pengertian sehat ini.
Hidup sehat dan dalam kesehatan akan sangat membantu kita dalam melakukan berbagai macam aktifitas kehidupan sert arutinitas yang bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bila dalam keadaan sekita atau poun kurang sehat maka hal ini akan mempengaruhi akan produktifitas kita juga.
Hidup sehat dan dalam kesehatan akan sangat membantu kita dalam melakukan berbagai macam aktifitas kehidupan sert arutinitas yang bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bila dalam keadaan sekita atau poun kurang sehat maka hal ini akan mempengaruhi akan produktifitas kita juga.
Dimulai dari apa yang dimaksud dengan pengertian sehat ini. Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Dan beberapa pengertian sehat lainnya yaitu diantaranya :
a) Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh
melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku
yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian
diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. ( Menurut
Pender, 1982 )
b) Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari
badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.( Menurut UU N0. 23/1992 tentang
kesehatan)
c) Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber
perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri
( self care actions) secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan
tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial
dan spiritual. (Menurut Paune, 1983)
2.
Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Zaman
dahulu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah setan, roh-roh jahat
dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam
penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai
besi yang berat dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha-usaha melalukan
perbaikan dalam mengatasi orng-orang yg mengalami gangguan mental.
Kesehatan
mental ungkapan ini diciptakan oleh W. Swetster di tahun 1843, dan penuh dengan
konten yang sebenarnya melalui "pribadi" pengalaman berkumpul oleh
ahli asuransi Beers Amerika. Tujuannya adalah untuk memastikan perawatan yang
lebih manusiawi dari sakit mental, cara bagaimana tujuannya ini dilakukan dalam
konteks yang lebih luas melampaui domain perawatan kesehatan tidak bisa disebut
hanya kejiwaan.
Kesehatan mental mulai berkembang
sejak perang dunia ke II .Sejak awal perang dunia ke II kesehatan mental bukan
lagi suatu istilah yang asing bagi orang – orang .Dalam bidang kesehatan mental
kita dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal
peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan
dengan peradaban.
Namun seiring jaman yang semakin
maju dan perkembangan ilmu pengetahuan Philippe Pinel di Perancis dan William
Tuke dari Inggris, mengadakan perbaikan dalam menanggulangi orang-orang yang
terganggu mentalnya
Ada juga dari tokoh
lainnya yang mempengaruhi perkbngan kesehatan mental :
a) Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah
sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia
mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhannya.
b) Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam
usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan
memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak
jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di
seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah
Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.
Ada juga tunjuan
mempeljari Kesehatan mental yaitu :
a) Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor
penyebabnya.
b) Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan
kesehatan mental.
c) Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan
pencegahan kesehatan mental masayarakat.
d) Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan
mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.
3. Teori Kepribadian
Sehat Menurut Aliran Psikoanalisa, Aliran Behavioristik, Aliran Humanistik
Kepribadian Sehat
Apa itu kepribadian
sehat? Manurut Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005)
“kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai
sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya”.
Sedangkan sehat adalah suatu
keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan
penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan
kesehatannya.jadi kepribadian sehat adalah organisasi dinamis dalam
diri individu yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal dan eksternal.
Dalam psikologi
kepribadian dikenal berbagai macam mazab serta teori-teori tentang kepribadian.
Namun ada tiga teori tentang keribadian sehat yaitu Psikoanalisa,
Behavioristik, dan Humanistik.
a) Kepribadian Sehat Psikoanalisa
Dari anggapan Freud
bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari pada seluruh kehidupan psikis.
Freud memisahkan psyche itu sebagai gunung es ditengah lautan,
yang ada diatas permukaan laut itu menggambarkan kesadaran, sedangkan yang
dibawah permukaan air laut menggambarkan ketidak sadaran. Didalam
kesadaran-kesadaran terdapat ketakutan-ketakutan dasar yang mendorong pribadi.
Pokok-pokok teori freud
Teori Freud mengenai
kepribadian dapat diikhtisarkan dalam rangka struktur, dinamika dan
perkembangan kepribadian. Struktur kepribadian tersebut mencakup tiga aspek
yaitu :
Ø Das Es (the id), yaitu aspek Biologis
Ø Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologis
Ø Das Ueber Ich (the super ego), yaitu aspek sosiologis
The
Id merupakan
sistem kepribadian yang asli dan merupakan sumber energi utama bagi hidup
manusia. Id merupakan rahim tempat ego dan superego berkembang.
Freud menyebut id“kenyataan psikis yang sebenarnya”, karena id
mempresentasikan dunia batin pengalaman subjektif dan tidak mengenal kenyataan
objektif. Id terdiri dari dorongan-dorongan biologis dasar seperti kebutuhan
makan, minum, seks, dan agresifitas. Dorongan ini dibawa sejak lahir.
Dalam Id terdapat
dua jenis energi yang saling bertentangan dan sangat mempengaruhi kehidupan
individu, yaitu insting kehidupan dan insting mati. Dorongan-dorongan
dalam Id selalu ingin dipuaskan, dan dalam pemuasannya Id selalu
berupaya menghindari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan (prinsip
kesenangan atau Pleasure Principle). Kecemasan realita adalah rasa
takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu
sangat tergantung kepada ancaman nyata.
Untuk menghilangkan
ketidak-enakan dan mencapai kenikmatan itu The Id mempunyai dua proses yaitu Refleks
dan reaksi-reaksi otomatis, seperti misalnya bersin, berkedip dan sebagainya.
Proses primer misalnya orang lapar membayangkan makan. Namun jelas dengan cara
ini kebutuhan akan makan tidak dapat terpenuhi karena itu dibutuhkan ego.
The Ego merupakan
energi yang mendorong untuk mengikuti prinsip kenyataan. Ego menjalankan
fungsi pengendalian agar upaya pemuasan dorongan Id itu
realistis atau sesuai dengan kenyataan. Misalnya orang yang lapar harus
mencari, menemukan, dan memakan makanan sampai tegangan karena merasa lapar dapat
dihilangkan.
Dalam fungsinya ego berpegang
dalam prinsip kenyataan adau realitas dan bereaksi pada proses sekunder.
Terkadang ego juga dipandang sebagai aspek eksekutif
kepribadian, karena ego mengatur jalan-jalan yang ditempuh, memilih kebutuhan-kebutuhan yang dapat dipenuhi serta cara-cara memenuhinya., dapat juga memilih obyek yang dapat memenuhi kebutuhan.
kepribadian, karena ego mengatur jalan-jalan yang ditempuh, memilih kebutuhan-kebutuhan yang dapat dipenuhi serta cara-cara memenuhinya., dapat juga memilih obyek yang dapat memenuhi kebutuhan.
The Superego Sistem
kepribadian ketiga dan yang terakhir dikembangkan adalah superego. Superego adalah
gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanamkan oleh
adat istiadat, agama, orangtua, guru, dan orang lain kepada anak. Karena itu
pada dasarnya superego adalah hati nurani seseorang yang menilai benar atau
salahnya tindakan seseorang. Itu berarti superego mewakili
nilai-nilai ideal dan selalu berorientasi pada kesempurnaan.
Freud juga membagi
aktivitas mental individu dalam beberapa tingkatan berdasarkan sejauh mana
individu menyadari gejala-gejala psikis yang timbul, yaitu :
Ø Tingkat sadar atau kesadaran (conscious
level)
Pada tingkat ini aktivitas mental dapat disadari setiap
saat seperti berpikir, persepsi, dan lain-lain.
Ø Tingkat prasadar (preconscious
level)
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala
psikis yang timbul bias disadari hanya apabila individu memperhatikannya,
misalnya memori, pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari, dan lain-lain.
Ø Tingkat tidak disadari (unconscious
level)
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala
psikis tidak disadari oleh individu. Gejala-gejala ini muncul misalnya dalam
dorongan-dorongan immoral, pengalaman-pengalaman yang memalukan,
harapan-harapan yang irasional, dorongan-dorongan seksual yang tidak sesuai
dengan norma masyarakat, dan lain-lain.
Kepribadian yang baik
menurut psikoanalisis adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan
yang ilmiah. Belajar mengatasi tekanan dan kecemasan, serta keseimbangan antara
kinerja super ego terhadap id dan ego.
b) Kepribadian Sehat Behavioristik
Behaviorisme merupakan
sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh J.B. Watson. Sama halnya
dengan psikoanalisis, behaviorisme juga merupakan aliran yang revolusioner,
kuat dan berpengaruh serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Selain
Watson ada beberapa orang yang dipandang sebagai tokoh behaviorsime,
diantaranya adalah Ivan Pavlov, E.L. Thorndika, B.F. Skinner, dll.
Namun demikian bila
orang berbicara kepribadian atas dasar orientasi behevioristik maka nama yang
senantiasa disebut adalah Skinner mengingat dia adalah tokoh behaviorisme yang
paling produktif dalam mengemukakan gagasan dan penelitian, paling berpengaruh,
serta paling berani dan tegas dalam menjawab tantangan dan kritik-kritik atas behaviorisme.
Teori behavioristik
adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung
belajar dalam menjelaskan perilaku dan semua bentuk tingkah laku manusia.
Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan
betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku
termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui
belajar dari lingkungan.
Namun perlu di sadari
bahwa kelemahan dari Behavioristik adalah dalam teori clasical
conditioning, manusia disamakan dengan “hewan” dan dalan operan
conditioning manusia dianggap sebagai “robot” yang dapat dikondisikan
sehingga manusia dapat di program. Dalam teori-teori ini manusia dianggap
sebagai satu kesatuan yang sama. Pada kenyataannya manusia adalah mahluk yang
unik (Teori Humanistik). Maka untuk mengetahui keseluruhan tentang kepribadian
sehat kita tetap perlu mengetahui tentang teori Humanistik.
c) Kepribadian Sehat Humanistik
Humanistik mulai muncul
sebagai sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran
Humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon
Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Menurut aliran
humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan
potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan
pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk
belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan
respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian
sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu
yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri
adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena
setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya.
Humanistik menegaskan
adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan
diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki
potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan
ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui
kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.
Gambaran ahli psikologi
humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka
percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan,
dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada.
Aliran Humanistik juga
memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan
rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi maksimal.
Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai
kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.
Sumber :
-
emiun,
Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.
-
Budiarto,
Eko., Dewi, Anggraeni. 2001. Pengantar Epidemologi, E2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
-
Anonim. http://www.google.co.id/search?q=kepribadian+sehat+menurut+behavioristik&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a .
21 maret 2011
-
Anonim.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/kepribadian-sehat-ditinjau-dari-aliran-analisa-behavioristik-dan-humanistik/. (March
7th), 2011, 21 maret 2011
-
Anisa. http://annisaecha.blogspot.com/2011/03/gambaran-kepribadian-sehat-berdasarkan.html21 maret 2011
-
Anggraeni
Devia. http://devianggraeni90.wordpress.com/2009/10/12/perbedaan-psikoanalisa-behaviorisme-dan-humanistik-terhadap-kepribadian-sehat/ 21
maret 2011
-
Suryabrata
Sumadi, Psikologi Kepribadian. PT Raja Grafindo, Jakarta, 2005
-
Lindsay,Gardner.
Editor: Sugiyono. 1993. Psikologi Kepribadian 3 Teori-Teori Kepribadian
dan Behavioristik. Kanisius : Yogyakarta
-
Lindzey,Gardner
and Hall, Calvin, Introduction to Theories of Personalitry,New York: John
Wiley & Sons, Inc., 1985